Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:24:30【Resep】675 orang sudah membaca
Perkenalan Kril Antaratika. (Xinhua)Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyan

Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyangakan bahwa, berdasarkan hasil riset mereka yang dipublikasikan pada Rabu, kril Antartika enggan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroplastik.
Berdasarkan laporan Xinhua, para peneliti tersebut mengangakan, mereka menemukan hal itu secara ngak sengaja ketika mempelajari produksi "bolus makanan" yaitu massa padat yang dibentuk oleh kril dari makanan yang ditolaknya kemudian tenggelam ke dasar lautan.
Saat menguji berbagai makanan di laboratorium, sebuah sampel secara ternyata menganduk mikroplastik dari spons pembersih. Para peneliti menyebut, setelah didalami, ternyata penolakan makanan bermikroplastik itu lebih banyak tiga kali lipat dari penemuan awal.
Studi itu pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana polusi dapat mengubah produksi bolus, karena pembentukan bolus meningkat ketika jumlah makanan terlalu banyak atau ketika partikel seperti plastik terperangkap dalam keranjang makanan mereka.
Para ilmuwan mengangakan penelitian ini menyoroti bagaimana peningkatan polusi mikroplastik dapat mengubah perilaku makan kril dan berdampak terhadap siklus karbon di Samudra Selatan atau Samudra Antartika.
Kril Antarktika adalah hewan laut kecil yang berperan penting dalam rantai makanan dan siklus karbon di lautan, membantu memindahkan sejumlah besar karbon ke perairan dalam melalui makanan dan kotoran mereka, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal daring Biology Letters.
Suka(27)
Artikel Terkait
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
 - Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
 - Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
 - Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
 - FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
 - Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
 - Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
 - BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
 - Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
 - Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025
 
Resep Populer
Rekomendasi

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG